HarianNusa Mataram – Puluhan massa dari Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) NTB menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas PUPR Provinsi NTB, Jalan Majapahit, Mataram, Jumat (13/06/2025). Aksi ini menyuarakan dugaan korupsi proyek Detail Engineering Design (DED) pembangunan shelter tsunami di Lombok Utara yang terjadi pada tahun 2014.
Massa yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan, Fadhil, menuntut penegakan hukum atas kerugian negara yang mencapai Rp18,48 miliar. Mereka menduga adanya keterlibatan Kepala Dinas PUPR NTB dalam skandal proyek tersebut. Dalam orasinya, para demonstran yang berjumlah belasan orang secara bergantian menyampaikan empat poin tuntutan utama.
Polsek Mataram di bawah komando AKP Mulyadi, SH. turun langsung mengawal jalannya aksi. Ia memastikan seluruh personel mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.
“Sebelum aksi, kami tegaskan kepada anggota agar tidak membawa senjata api, mengikuti SOP, dan menghindari tindakan arogan. Tujuan kami adalah menjaga situasi tetap damai,” jelas AKP Mulyadi.
Puncak dari aksi ini terjadi ketika perwakilan massa diterima oleh Kepala Bidang Cipta Karya, Yulian Maryadi, ST., MT. Ia menyambut baik aspirasi massa dan berjanji akan menyampaikan tuntutan tersebut kepada pimpinan dan pihak berwenang.
Sekitar pukul 10.20 WITA, aksi ditutup dengan damai tanpa insiden. Para peserta membubarkan diri secara tertib. (F3)
Ket. Foto:
Aksi unjuk rasa Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) NTB di depan kantor Dinas PUPR NTB. (Ist)